Pekanbaru (2017/08/07). Pada hari senin kemaren saya mengikuti kuliah umum khusus untuk para dosen di Provinsi Riau yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Riau dengan tema “Public Lecture from Research to Publication” dengan mendatangkan profesor dari Canada. Tujuan kuliah umum ini adalah untuk meningkatkan penelitian dari para dosen dan publikasi hasil penelitian tersebut di jurnal internasional bereputasi. kegiatan ini diadakah di gedung rektorat Kampus 2: Jl. Tuanku Tambusai/Jl. Nangka
Kegiatan ini dibuka langsung oleh bapak DR.H.Mubarak,M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, pada
kesempatan itu beliau menyampaikan pesan kepada peserta seminar :
- Pertajam kemampuan research kita, fokus kepada satu bidang ilmu, Untuk mempertajam research tidak bisa sendirian tetapi harus dibangun jejaring dan ikut komunitas.
- Belajar menulis artikel, Belajar kebaruan dan tersruktur dalam penulisan, Ini sangat penting untuk dapat point di angka kredit dan setelah itu akan dapat koin. (Point & koint)
- Perkuat bahasa inggris, Bahasa inggris adalah bahasa internasional untuk publish artikel dan jurnal, Dosen harus fokus kepada pengembangan diri
- Jika dosen masih S2, maka programkan secepatnya utk S3, prioritaskan ke luar negeri, Jangan dikejar jabatan (ka prodi, dekan, rektor) karena dengan s3 dan profesor nantik jabatan akan ikut dengan sendiri nya dan modal untuk study tersebut akan terbayarkan kemudian.
- Penguasaan IT, Telusuri jurnal-jurnal internasional dengan penguasaan IT dan internet yang baik.
- Tidak ada kata terlambat, Buat perencanaan sematang mungkin kapan akan jadi guru besar, karena cita-cita dosen adalah guru besar.
Para peserta diajarkan trik penelitian mulai dari menentukan topik penelitian sampai dengan trik publikasi Internasional oleh pakar peneliti dari Université Laval, Québec, Canada yaitu Prof. Hendra Hermawan, PhD. Beliau sengaja datang ke Indonesia dan berkeliling Universitas untuk berbagi ilmu di bidang penelitian. dalam kurun waktu 10 tahun terakhir beliau sudah mempublish lebih kurang 55 paper dan sudah di sitasi sekitar 900 sitasi dan sudah memiliki H-Index 14 ucap Profesor kelahiran Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat ini. Beliau sampai saat ini masih stay di canada dengan memboyong istrinya kesana, dimana istri beliau asli kota jam gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat.